syair kecil
aku penyair kecil beraga mungil
menantang alam mengikis kehangatan
diam menyimpan fakta yang mengerikan
yang tak mampu aku terangkan
aku penyair kecil
menanti senandung malam
memanggil mimpi...
membayang sosok yang jauh dalam genggaman
terpisah bagaikan langit dan daratan
luas, hingga hingga lelah
karena aku tak mampu menggapainya
bicaralah jiwa,
bahwa engkau begitu merindu
sampai cahaya anganku jauh melayang
terbang menjangkau nirwana
aku penyair kecil di sudut pelita
tertunduk dalam himpitan ruang ruang hampa
tak seorangpun mendengar rintih dan kesakitan.
oleh khalila mumtaz mahliyah
03 agustus 2016
Bukan kita
senja tetaplah senja
yang selalu indah di pandang
aku dan kamu kini bukan lagi
karena di hatimu ada seseorang
biar semesta yang berperan
menilai kita atau bukan kita
sebab tugas kita hanyalah
bahagia , menjaga serta
menguatkan di kala luka
bukan kita pemilik dari segala cinta
mari berserah lalu kemudian
tentukan arah
semoga restu mengijinkan kita untu menikah
oleh muhammad rendika nainggolan
03 agustus 2016
ingatan kita
ada yang belum bisa di maknai dari ingatan kita
arti dari senyummu dan senyumku ketika pandangan kita beradu
ada yang belum bisa di maknai dari ingatan kita
ketika aku dan kamu bertemu lalu saling tak tau menau
merelakan ingatan kita
kau kubur dengannya memang tidak mudah
tapi melihatmu tak bahagia
itu jauh lebih menyiksa
semakin aku ingin mengapus
semakin kuat pula ingatan kita
semakin aku ingin melupan
semakin aku mmengingatnya
oleh muhammad rendika nainggolan
03 agustus 2016
ada rindu
andai kau tau
ada rindu yang begitu besar
dalam setiap do'a yang tertuai
untuk orang yang sama
yang terus berulang
dia ejakan disetiap heningnya malam
kau takan pernah tau
didalam do'a seseorang yang mencintaimu
ada rindu yang begitu khusyuknya
mengeja namamu tanpa henti
berulang kali digelapnya malam
ada rindu yang tak mengenal titik temu
terhalang sendu saat ingin menujumu
ada benci ketika ada rindu yang datang
dan kau tidak ikut serta
oleh muhammad rendika nainggolan
03 agustus 2016
aku penyair kecil beraga mungil
menantang alam mengikis kehangatan
diam menyimpan fakta yang mengerikan
yang tak mampu aku terangkan
aku penyair kecil
menanti senandung malam
memanggil mimpi...
membayang sosok yang jauh dalam genggaman
terpisah bagaikan langit dan daratan
luas, hingga hingga lelah
karena aku tak mampu menggapainya
bicaralah jiwa,
bahwa engkau begitu merindu
sampai cahaya anganku jauh melayang
terbang menjangkau nirwana
aku penyair kecil di sudut pelita
tertunduk dalam himpitan ruang ruang hampa
tak seorangpun mendengar rintih dan kesakitan.
oleh khalila mumtaz mahliyah
03 agustus 2016
Bukan kita
senja tetaplah senja
yang selalu indah di pandang
aku dan kamu kini bukan lagi
karena di hatimu ada seseorang
biar semesta yang berperan
menilai kita atau bukan kita
sebab tugas kita hanyalah
bahagia , menjaga serta
menguatkan di kala luka
bukan kita pemilik dari segala cinta
mari berserah lalu kemudian
tentukan arah
semoga restu mengijinkan kita untu menikah
oleh muhammad rendika nainggolan
03 agustus 2016
ingatan kita
ada yang belum bisa di maknai dari ingatan kita
arti dari senyummu dan senyumku ketika pandangan kita beradu
ada yang belum bisa di maknai dari ingatan kita
ketika aku dan kamu bertemu lalu saling tak tau menau
merelakan ingatan kita
kau kubur dengannya memang tidak mudah
tapi melihatmu tak bahagia
itu jauh lebih menyiksa
semakin aku ingin mengapus
semakin kuat pula ingatan kita
semakin aku ingin melupan
semakin aku mmengingatnya
oleh muhammad rendika nainggolan
03 agustus 2016
ada rindu
andai kau tau
ada rindu yang begitu besar
dalam setiap do'a yang tertuai
untuk orang yang sama
yang terus berulang
dia ejakan disetiap heningnya malam
kau takan pernah tau
didalam do'a seseorang yang mencintaimu
ada rindu yang begitu khusyuknya
mengeja namamu tanpa henti
berulang kali digelapnya malam
ada rindu yang tak mengenal titik temu
terhalang sendu saat ingin menujumu
ada benci ketika ada rindu yang datang
dan kau tidak ikut serta
oleh muhammad rendika nainggolan
03 agustus 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar